Grup lawak ini awalnya bernama Warkop Prambors yang mulanya hanya mengisi segmen komedi Obrolan Santai di Warung Kopi di radio Prambors. Pencetusnya adalah Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming di radio Prambors. Acara tersebut tidak hanya diisi oleh Dono-Kasino-Indro, namun diramaikan oleh beberapa mahasiswa Universitas Indonesia yaitu Nanu Mulyono dan Rudy Badil. Semua anggota Warkop DKI adalah mahasiswa UI, kecuali Indro yang saat itu masih menduduki bangku SMA dan akhirnya menjadi mahasiswa Universitas Pancasila.
Warkop Prambors mengganti namanya setelah salah satu anggotanya, yaitu Nanu Mulyono mengundurkan diri. Setelah Nanu Mulyono mengundurkan diri, grup lawak ini masih berjalan seperti biasa. Namun, lama-kelamaan, bila mereka memakai nama Prambors, maka mereka harus mengirim royalti kepada pemilik nama aslinya, Radio Prambors. Maka akhirnya, mereka mengubah namanya menjadi Warkop DKI (Dono-Kasino-Indro) untuk menghentikan praktik upeti tersebut.
Beberapa film-film dari Warkop DKI antara lain :
1. Mana Tahaaan... (1979) bersama Nanu Mulyono, Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi dan Kusno Sudjarwad.
2. Gengsi Dong (1980) bersama Camelia Malik, Zainal Abidindan M. dan M. Pandji Anom.
3. GeEr - Gede Rasa (1980) bersama Dorman Borisman, Ita Mustafa dan Itje Trisnawati.
4. Pintar Pintar Bodoh (1980) bersama Eva Arnaz, Debby Cynthia Dewi dan Dorman Borisman.
5. Manusia 6.000.000 Dollar (1981) bersama Eva Arnaz, Dorman Borisman dan Abdul Hamid Arief.
6. IQ Jongkok (1981) bersama Enny Haryono, Marissa Haque, dan Bokir.
7. Setan Kredit (1982) bersama Minati Atmanegara, Nasir dan Alicia Djohar.
8. Chips (1982) bersama Sherly Malinton, Tetty Liz Indriati dan M. Pandji Anom.
9. Dongkrak Antik (1982) bersama Meriam Bellina, Mat Solar dan Pietrajaya Burnama.
10. Maju Kena Mundur Kena (1983) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us.
11. Pokoknya Beres (1983) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us.
12. Itu Bisa Diatur (1984) bersama Ira Wibowo, Lia Warokka dan Aminah Cendrakasih.
13. Tahu Diri Dong (1984) bersama Eva Arnaz, Lydia Kandou dan Us Us.
14. Kesempatan Dalam Kesempitan (1985) bersama Lydia Kandou, Nena Rosier, Lia Warokka, Leily Sagita dan Kaharuddin Syah.
15. Gantian Dong (1985) bersama Ira Wibowo, Lia Warokka dan Advent Bangun.
16. Sama Juga Bohong (1986) bersama Ayu Azhari, Nia Zulkarnaen, dan Chintami Atmanegara.
17. Atas Boleh Bawah Boleh (1986) besama Eva Arnaz, Dian Nitami dan Wolly Sutinah.
18. Depan Bisa Belakang Bisa (1986) bersama Eva Arnaz dan HIM Damsyik.
19. Makin Lama Makin Asyik (1987) bersama Meriam Bellina, Susy Bolle dan Timbul.
20. Saya Suka Kamu Punya (1987) bersama Doyok dan Didik Mangkuprojo.
21. Jodoh Boleh Diatur (1988) bersama Raja Ema, Silvana Herman dan Nia Zulkarnaen.
22. Malu-Malu Mau (1988) bersama Nurul Arifin, Suyadi dan Sherly Malinton.
23. Godain Kita Dong (1989) bersama Lisa Patsy, Ida Kusumah dan Tarsan.
24. Sabar Dulu Doong...! (1989) bersama Anna Shirley, Pak Tile dan Eva Arnaz.
25. Mana Bisa Tahan (1990) bersama Nurul Arifin, Zainal Abidin dan Sally Marcellina.
26. Lupa Aturan Main (1991) bersama Eva Arnaz, Fortunella dan Hengky Solaiman.
27. Sudah Pasti Tahan (1991) bersama Nurul Arifin dan Sherly Malinton.
28. Bisa Naik Bisa Turun (1992) bersama Kiki Fatmala, Fortunella, Fritz G. Schadt dan Gitty Srinita.
29. Masuk Kena Keluar Kena (1992) bersama Kiki Fatmala, Fortunella dan Sally Marcellina.
30. Salah Masuk (1992) bersama Fortunella, Gitty Srinita, Tarida Gloria dan Angel Ibrahim.
31. Bagi-Bagi Dong (1993) bersama Kiki Fatmala dan Inneke Koesherawati.
32. Bebas Aturan Main (1993) bersama Lella Anggraini, Gitty Srinita dan Diah Permatasari.
33. Saya Duluan Dong (1994) bersama Diah Permatasari, Gitty Srinita dan HIM Damsyik.
34. Pencet Sana Pencet Sini (1994) bersama Sally Marcellina, Pak Tile dan Taffana Dewi.
Selain menampilkan artis wanita-wanita cantik, film-film Warkop DKI ini juga menampilkan seorang tokoh yang menarik dan lucu namun sering terlupakan, yaitu Diding Boneng. Diding Boneng biasanya memerankan seorang penjahat, satpam, bahkan orang gila.
Setelah sukses di layar lebar, Warkop DKI pun mulai memproduksi sinetron. Warkop DKI mempunyai sinetron komedi di televisi garapan Soraya Intercine Films yang menampilkan Warkop bersama Karina Suwandi dan Roweina Umboh. Sinetron ini sempat laris ditonton masyarakat. Namun, di tengah episode, Kasino mulai jarang terlihat. Hal ini disebabkan karena Kasino jatuh sakit dan tidak bisa melanjutkan syuting hingga akhirnya beliau meninggal dunia.
Meskipun film-film Warkop DKI ini merupakan film lawas, namun keunikan dan kelucuan film ini tiada duanya dan sampai sekarang pun banyak masyarakat yang tak pernah bosan menonton film-film Warkop ini walaupun telah berkali-kali diputar di layar kaca Indonesia.